Kamis, 10 Januari 2013



Saya adalah salah satu mahasiswi yang tengah menempuh kuliah di STIKOM jurusan Desain Komunikasi Visual. Sekarang ini saya menduduki semester 5. Dalam menyelesaikan UAS (Ujian Akhir Semester) dengan dibimbing oleh dosen saya, Muh.Bahruddin, S.Sos., M.Med.Kom. Saya mengerjakan tugas poster tentang produk makanan atau kue tradisional dan kritik social. Tentu saja hasil pekerjaan saya dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab mahasiswa sesuai dengan prosedur dari dosen mata kulia “Psikologi Persepsi” yaitu bahan yang saya ambil ialah kue klepon dan pelanggaran tata tertib rambu-rambu lalulintas. Berikut ialah hasil pekerjaan saya dalam menyelesaikan tugas pengganti UAS.


1. KLEPON UBI.
  
Bagi masyarakat Indonesia tentu saja tidak asing jika mendengar nama kue yang dinamakan “Klepon”. Klepon ialah sejenis kue basah khas dari Nusantara. Dalam pembuatan kue ini sangat sederhana sekali dan mudah untuk membuatnya. Kue ini berbahan dasar dari tepung ketan, akan tetapi seiring dengan inovasi terbaru dari masyarakat bahwa kue klepon tidak hanya bisa dibuat dengan bahan dasar tepung ketan melainkan bisa dapat dengan “Ubi”. 
Ubi memiliki banyak kandungan zat-zat yang baik untuk dikonsumsi. Rasa yang disajikan tidak kalah enaknya dengan sajian dari tepung ketan. Dengan berisikan gula merah yang manis turut memberikan cita rasa yang semakin menggigit lidah. Meskipun klepon merupakan kue tradisional akan tetapi rasa dan manisnya banyak digandrungi oleh masyarakat Nusantara.
Guna untuk memberikan kesan yang mewah untuk kue “Klepon Ubi” ini saya memberikan sentuhan dari bentuk visual mewakilkan cita rasa dari klepon. Tentu saja saya memiliki konsep dalam menyajikan bentuk visual yang menarik.
            Konsep :
Saya memilih konsep tetap mengangkat sisi tradisional kue klepon tersebut. Dengan memberikan peletakan kue klepon ubi diatas anyaman daun pisang. Saya memberikan nuansa warna hijau untuk mendukung suatu kesatuan dari visual yang saya buat. Setelah itu saya menambahkan background bewarna hijau yang saya perjelas teksturnya yang berasal dari daun pisang.   Dibagian bawah klepon saya memberikan gambar pohon pring bambu agar terkesan rindang dan adem (karena kue klepon biasa dimakan saat bersantai sebagai camilan di pagi atau sore hari).
Dalam penggunaan tipografi saya juga memberikan warna hijau. Akan tetapi , warna yang saya pilih hijau yang sedikit lebih tua. Saya memberikan efek putih pada judul “klepon ubi” untuk membedakan antara nama kue dan slogan dari kue tersebut. Font yang saya gunakan lebih kedalam bentuk agak latin agar memberikan kesan luwes dan terlihat elegan.





Segmentasi Geografis :
Dalam pembuatan poster ini saya memiliki tujuan lokasi yaitu di perkotaan untuk memperkenalkan bahwa kue klepon patut dicoba dan memiliki rasa yang istimewa. Meskipun terbilang kue tradisional akan tetapi dengan bentuk visual yang baik maka akan menggunggah persepsi seseorang.
Segmentasi Demografis :
Target market saya ialah seluruh masyarakat yang ada di Indonesia. Kue klepon ini dapat di konsumsi oleh masyarakat dari segala usia berkisar umur 4 th hingga usia dewasa. Dari segi ekonomi kue klepon terbilang cukup murah sekali. Untuk pola hidup masyarakat dari segi menengah keatas atau kebawah kue klepon dapat dikonsumsi. 
  Segmentasi factor Pasar :
Produk ini dapat dijumpai di dalam pasar tradisional, pasar modern atau kios-kios makanan yang menjual kue basah atau keringa. Harga yang ditawarkan tidaklah mahal akan tetapi memiliki rasa dan manfaat yang dijamun mutunya. Produk akan dikemas secara rapid an higienis.

 Jika dihubungkan dengan budaya masyarakat , produk kue tradisional ini akan diterima karena produk ini merupakan kue tradisional dan banyak masyarakat yang mengenal. Dengan bentuk visual yang saya buat dan dengan konsep tetap mengusung tradisional saya rasa tidak masalah dengan kebudayaan masyarakat setempat.

  Prediksi saya tentang kue klepon ini kedepannya ialah cukup bagus dan akan diminati. Hal itu bisa saya katakana karena konsep awal yang saya buat tetap mengandung unsure tradisional dan alami, dari segmentasi nya saya rasa juga cukup baik dan akan diterima dan dari ilustrasi saya membuat bentuk visual klepon dengan simple, memiliki satu kesatuan dari segi warna dan peletakkan baik objek ataupun tipografinya dan informasi yang saya buat langsung ke tujuan dan jelas.






2. RAMBU RAMBU LALULINTAS (kritik sosial)
 
Masyarakat di perkotaan ini apabila keadaan sudah macet dan ada kesempatan serta tidak ada yang mengawasi maka pelanggaran rambu-rambu lalulintas siap dilaksanakan. Tentu saja banyak sekali kejadian di jalanan jika kita sedang mengendarai motor. Baik anak  muda ataupun tua terkadang melanggar peraturan rambu-rambu lalulintas. Disini saya membuat poster yang dikemas secara visual dan jelas kepada diperuntukan kepada masyarakat terutama anak-anak muda yang masih sering membuat was-was pengendara lain dengan cara ugal-ugalan dalam mengendarai motor.


             Konsep :


            Konsep yang saya ambil disini ialah dengan menggambarkan bentuk pelanggaran masyarakat dalam bentuk visual. Objek yang saya buat ialah anak muda yang tengah mengendarai sepeda motor. Saya terinspirasi dari banyaknya masyarakat yang ingin cepat tapi tidak mempedulikan keselamatan diri sendiri atau orang lain yaitu dengan melanggar peraturan lalulintas. 

            Dan apabila melakukan hal seperti itu terkadang keluar suatu celetukan “gak ada polisi boleh –boleh saja melanggar” hal itu juga pernah dialami oleh beberapa orang yang pernah saya tanyai. Rambu-rambu yang saya ambil ialah dilarang putar balik. Karena menurut pengamatan saya rambu-rambu tersebut paling banyak dilanggar dan dianggap aman.
  
          Saya menggunakan teknik vector dalam pembuatan karya poster visual ini. Dan memberikan nuansa biru yang agar terlihat seperti suasana jalan. Saya memfokuskan bentuk pelanggaran dan celotehan yang diucapkan oleh pengemudi. Dari tipografi saya memilih warna hitam agar terkesan lebih tegas. Karakter font yang saya masukaan didalamnya juga tidak luwes agar lebih terlihat berkarakter kuat.
 

           Segmentasi Geografis :
           Pembuatan poster ini tertuju pada msyarakat kota. Mengapa demikian karena kepadatan yang terjadi di perkotaan ini membuat banyaknya peraturan dan keinginan ego dari masing-masing pengendara untuk cepat sampai tujuan. Saya membuat bentuk visual dari pelanggaran lalulintas ini tidak banyak design yang membuat orang tidak focus terhadap apa yang disampaikan dalam pesan poster ini.
            Segmentasi Demografis
         Ditujukan kepada masyarakat di semua kalangan usia, akan tetapi lebih diutamakan kepada anak muda yang kerap mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan. Diharapkan dari segi visual yang saya buat ini dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat untuk tidak mencari cara cepat  yang bisa membahayakan diri sendiri atau orang lain.
            Segmentasi Psikologi
        Dapat mempengaruhi  masyarakat untuk lebih bijaksana dalam mengendarai kendaraan bermotor. Memberikan tanggapan yang positif untuk masyarakat khususnya anak muda. Dapat memberikan pemikiran atau persepsi kesadarn ketika melihat bentuk visual pelanggaran rambu lalu lintas yang saya buat.

            Jika dihubungkan dengan kebudayaan tidak bertentangan. Karena bentuk visual yang saya berikan ini merupakan bentuk untuk menunjang nilai kesadaran didalam tiap individu. Aturan yang dilanggar sebaiknya juga jangan dijadikan suatu budaya yang terus dilestarikan tanpa ingin membuat peraturan jalan raya menjadi lebih rapid an mengurangi unsur pertengkaran jika terjadi kecelakaan.

            Hasil prediksi saya kepada pandangan masyarakat dengan didukung konsep, bentuk visual dan segmentasi yang saya buat. Celotehan yang saya gambarkan secara tidak langsung akan menyeletuk hati para pengendara motor. Mereka secara tidak langsung akan tersindir dan tertawa sendiri karena pernah melakukan pelanggaran. Jika, masyarakat memiliki kesadaran akan bahayanya maka poster ini akan membantu sekali untuk tertib lalu lintas kedepannya.

 

  

Sekian ialah bentuk dari hasil pengerjaan tugas pengganti UAS beserta kritikan dan penjelasan yang saya buat. terimakasih.